NEWSLine.id Jepara – Masyarakat Karimun Jawa Jepara saat ini mulai resah dengan lemahnya kebijakan yang seharusnya diambil, terkait dengan Instruksi Gubernur Jateng tentang penutupan tambak. Ujar tokoh penggerak peduli lingkungan di Jepara. “Padahal kajian dari awal sampai akhir dari pemerhati lingkungan sudah disampaikan ke Pemkab dan Dinas terkait” ujarnya.
Segala langkah dari Pemkab untuk menyelesaikan permasalahan seputar tambak udang di Karimun Jawa , dicermati warga masyarakat, ditwngarak adanya ketidakadilan dirasakan para warga karimunjawa yang terdampak. Hal tersebut, ujar sumber yang sama, dikarenakan masih berjalannya tambak, sehingga berdampak limbah terus mencemari lingkungan.
Seperti yang disampaikan Legi, salah ssorang warga Karimun Jawa, pantai yang di depan rumahnya dulu indah hamparan pasir kini berubah ditutup lumut berbau dan sangat merusak pemandangan.
Warga masyarakat mendambakan pemimpin yang tegas dan berani serta bisa membawa jepara berwibawa dengan anugrah Adipura Kencana yang baru didapatkan.
Berulang kali disampaikan para warga, hingga saat ini, belum.ada tindakan tegas oleh Pemerintah Daerah, padahal jelas ada pelanggaran itu akan menyalahi hukum, baik hukum yang tertulis maupun hukum alam, bahkan terkesan melakukan pembiaran, jelas warga Karimun Jawa. “Semestinya warga masyarakat terdampak itu yang diperhatikan dari segala kerugian yang didapatkan dari pencemaran” tandas Legi.
Bukan dengan adanya aduan pengusaha tambak malah kebijakan yang harusnya ditegakkan menjadi lemah. “Bukankah selama ini keuntungan berlimpah sudah didapatkan dengan kurun waktu yang cukup lama padahal tambak jelas tidak ada ijin”, Keluh warga Karimun Jawa.
Kalaupun ada ijin tambak, tambahnya, ijinnya tidak lengkap, dan dalam aturan sudah disampaikan tidak boleh ada tambak modern di Karimunjawa, paparnya. Sedangakan warga yang sudah rugi gagal panen terdampak tidak nyaman dalam lingkunganya seakan tidak ada perhatian,keluhnya.
Seperti diketahui, perjuangan penolakan tambak sudah berulangkali dilakukan oleh warga masyarakat. “Kembalikan karimunjawa menjadi taman nasional yang mempunyai nilai pariwisata tingkat internasional” pinta tokoh masyarakat setempat.
Diharapkan oleh warga masyarakat Karimun Jawa, pihak DPRD dan Bupati Jepara, mau mendengarkan keluhan warga Karimun Jawa, pungkasnya.***
NEWSLine.id Jepara