• Mon. Dec 9th, 2024

Iumbunginformasi

Aktual dan Benar

Helmy Turmudhi Selaku Anggota DPRD Jateng: BBM Naik, Menyakitkan Rakyat Indonesia

ByMas Narto

Sep 5, 2022
Bagikan Berita ini

NEWSLine.id – Jepara,

NEWSLine.id Jepara – Pemerintah yang di Pimpin Jokowi kembali mengumumkan kenaikkan harga BBM (3/9) dengan akan dibarengi penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai).

Namun, pengumuman kenaikan BBM ini, ibarat petir di siang hari bolong.

Dan, kebijakan tidak populis ini, kembali terjadi banyak penolakan di berbagai daerah. Bahkan, beberapa elemen pergerakan mahasiswa dan buruh merencanakan aksi demo besar – besaran, sebagai bentuk penolakan atas kenaikan harga BBM.

Reaksi kaget, kecewa dan marah, terkait kenaikan BBM itu, sungguh mengguncang hati nurani rakyat. Disaat rakyat sedang “Bulan Madu” pasca Pandemi Covid-19 dan rakyat sedang menata kembali kehidupan, setelah hampir 3 tahun, perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat bawah, terdampak langsung adanya bencana Covid-19.

“Ibarat orang sakit , BLT hanya infus sementara agar bertahan dari kenaikan bahan kebutuhan pokok yang otomatis mengikuti kenaikan harga BBM.”

Hal ini, diutarakan oleh H. Helmy Turmudhi, SE., MM. Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah dan Anggota DPRD Provinsi Jateng dan saat ini duduk di Komisi D Bidang Pembangunan dan Infrastruktur.

“Semestinya alasan dan kebijakan tidak populis ini, jangan diteruskan, namun harus diberikan solusi tepat sasaran dalam pengaturan distribusi sejak penjualan di SPBU,” ujarnya.

“Percuma memotong mata rantai Mafia Migas yang bertahun – tahun dinikmati kalangan “Elit”, namun justru rezim ini masih berkutat dengan cara – cara lama, tanpa regulasi yang jelas dalam hal pengawasan distribusi baik BBM Subsidi dan Non Subsidi,” lanjutnya.

Salah satu alasan klasik rezim ini tentang kenaikan BBM adalah subsidi tidak tepat sasaran.
“Subsidi BBM lebih banyak digunakan kelompok ekonomi mampu yakni sebanyak 70 persen,” menurut Jokowi.

Pemerintah lupa atau bahkan tidak peduli, kenaikan BBM korbannya langsung adalah rakyat kecil atau istilah jargon mereka “Wong Cilik”.

“Rakyat kecil, hanya tahu BBM murah, papan murah, sandang murah dan pangan murah,” pungkas H. Helmy Turmudhi.***

rerd

Sunarto NEWSLine.id Jepara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *