NEWSLine.id (18 Maret 2023). Di era yang serba pragmatis dewasa ini, sangat dirasakan adanya perubahan sikap dan perilaku individu yang “tercerabut” dari akar budaya bangsa ini. Ada 3 sikap dan budaya adiluhung bangsa Indonesia yang nyaris tidak dimiliki oleh bangsa lain, takni sikap Gotong Royong, Musyawarah dan Kebersamaan dalam mengelola ekonomi melalui Koperasi.
Sikap gotong royong, untuk melakukan sesuatu pekerjaan dan kegiatan secara bersama-sama dan saling bantu, sudah mulai jarang dilakulan. Hanya di beberapa pelosok pedesaan, yang masih sering bisa ditemukan dalam kehidulan sosial masyarakat.
Demikian halnya dengan sikap musyawarah dalam menentukan suatu kebijakan dan kegiatan. Dewasa ini, telah disodorkan pola pengambilan keputusan dengan cara voting, atau suara terbanyak dengan meninggalkan sacara musyawarah dan mufakat. Cara ini dianggap praktis, tidak bertele-tele, namun kadang hasil yang diperoleh tidak dapat sepenuhnya mewakili keinginan dan kepentingan orang banyak.
Demikain halnya dengan tata kelola ekonomi di tengah-tengah masyarakat, juga lebih cenderung melakulan pola ekonomi liberal bahkan kapital, dimana pemilik modal besar yang lebih diuntungkan untuk melakikan dominasi pasar, dengan meninggalkan azas ekonomi kerakyatan dan ekonomi kebersamaan.
Apa yang bisa kita lakukan, atas perubahan sikap dan perilaku masyarakat tersebut ?
Tiap kita, perlu untuk mengasah dan mengasuh akan nilai2 dan sikap yang diwariskan oleh para pendahulu kita. Mengasah sikap kritis dan bijak untuk kembali menerapkan kebiasaan gotong royong, lebih mengutamakan musyawarah mufakat dalam tiap pengambilan keputusan dan mengedepankan pola ekonomi koperasi, dimana dinamika ekonomi dikelola untuk sebesar-besar manfaatnya dinikmati anggota atau masyarakat.
Asal ada kemauan, di situ terbuk peluang untuk menuju keberhasilan.
Salam terbaik dan sukses selalu.