NEWSLine.id Jepara,
NEWSLine.id Jepara – Sejak awal Karimunjawa mulai di giatkan pemerintah sebagai tujuan wisata, suatu kebangaan Jepara mempunyai cagar wisata sebagai kebanggaan yang harus di jaga kelestarianya.
Dengan munculnya tambak yang mulai banyak di karimunjawa dan juga berubahnya tambak tradisional menjadi tambak modern disadari ataupun tidak akan timbulkan masalah diantaranya pencemaran.
Apalagi ijin tambak saja banyak penambak belum mengantongi, ini harus dipahami ada yang ijinpun juga belum lengkap, itu suatu pelanggaran tidak bisa dibenarkan, untuk itu semestinya ijin yang harus dipenuhi terlebih dulu baru pembuatan tambak dengan di lengkapi IPAl yang sesuai.
Ini adanya ketumpang tindihan dalam suatu proses untuk kepentingan sehingga permasalahan tambak yang tanpa kontrol pengawasan menumpuk dan menjadi hal yang memicu pro dan kontra bagi warga masyarakat dari akibat yang ditimbulkan.
Harus Diketahui oleh semua kenapa tambak daerah rembang sudah tidak jalan, itu karena air lautnya yang sudah tidak bersih sehingga mencari wilayah yang air lautnya bersih dan itu di Karimunjawa adanya.
Melimpahnya pendapatan dari pengusaha tambak selama ini selalu memberi bantuan membuat warga lupa, bahwa kelestarian alam sekitarnya juga terancam, ucapnya.
tapi karena bantuan yang diberikan dari pengusaha tambak buat mushola, pendidikan , pemuda, dan sebagian warga dipekerjakan ditambak akhirnya warga karimunjawa lupa, bahwa sebenarnya banyak pula warga yang juga terdampak dan mengalami kerugian.
Apakah harus tutup mata dengan keadaan seperti ini, upayapun dilakukan dari warga yang butuh keadilan menyampaikan ke Pemda dan Dinas terkait, agar pengusaha tambak membuat pengolahan limbah yang sesuai.
Pergerakan dari sebuah pulau wisata karimunjawa ini harus selalu berproses untuk ciptakan generasi siap trampil kedepan sebagai warga wisata yang bisa tanggap mampu berinteraksi, berbahasa untuk menerima wisatawan manca negara. Karena kini terlihat mulai lemah semangatnya, dengan demikian bagaimanamun harus dipertahankan yang nantinya sebagai sumber kesejahteraan warga Karimunjawa yang sudah terkenal keindahan dari daratan laut karang dan ikanya.
Harusnya warga pro tambak dan warga penolak tambak mulai berfikir untuk sama sama buka rasa hati untuk kembalikan karimun menjadi kebanggaan bersama sebagsi Balai Taman Nasional.
Ini harus segera di tertibkan oleh pemda dan Dinas terkait jangan di tunda hanya untuk sebuah kepentingan materi semata, namun dampak masyarakat terdampak harus juga diperhatikan.
Pemahaman masyarakat harus megetahui zona yang telah di tentukan oleh aturan, RT RW juga sudah dijelaskan dengan sejelas jelasnya.
Ketegasan penting sekali segera dilakukan Pemda, jangan sampai menyesal indahnya potensi Pulau karimun rusak perekonomian warga menjadi terpuruk dan generasi kedepan hanya mendapatkan kegersangan semata. pungkasnya.***
Sumber
: msto
NEWSLine.id Jepara