• Sun. Dec 3rd, 2023

Iumbunginformasi

Aktual dan Benar

Bagikan Berita ini

NEWSLine.id Jepara – Pembangunan Program Hibah Air minum perdesaan tahun anggaran 2023 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Desa Pendem Kecamatan Kembang Jepara, dinilai beberapa warga dan tokoh masyarakat tidak transparan.

Masyarakat menginginkan adanya keterbukaan informasi berkaitan penggunaan dana proyek tersebut. Selasa (3/10/2023).

Hal ini disampaikan warga setempat belum lama ini. Bukan hanya itu, ada juga yang menyayangkan adanya pembangunan program hibah air minum yang justru meresahkan warga.

Sejumlah 108 warga penerima hibah air bersih keberatan membabayar 600 ribu sampai 900 ribu untuk bayar water meter atau meteran air.

“Itu anggaran dari negara, masyarakat perlu tahu, jangan dianggap sepele,” ujar seorang warga Desa Pendem.

Sementara itu, Mofid selaku modin (Kaur Kesra) desa Pemdem yang memungut uang Rp 600 ribu sampai 900 ribu kepada warga saat dikonfirmasi awak media melalui pesan whatsapp hanya dibaca dan tidak dijawab.

Tak hanya itu, Ismail selaku Petinggi desa Pendem saat dihubungi Sekcam Kembang, hp-nya juga tidak aktif.

Program hibah Air Minum merupakan salah satu upaya Pemerintah Pusat untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam meningkatkan akses air minum perpipaan kepada masyarakat, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Taufik selaku Sekretaris Kecamatan Kembang, saat dimintai keterangan awak media menjelaskan, “Terkait masalah ini pimpinan sudah mendapatkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Jepara, sudah diproses, sudah ada yang menangani dari Kasi PMD,” Jelasnya.

Ia menambahkan, “Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan penyusunan bahan dalam rangka pelaksanaan pemberdayaan masyarakat tingkat Kecamatan,” Imbuhnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada kejelasan mengenai pungutan yang dilakukan oleh Kaur Kesra desa Pendem.***

NEWSLine.id Jepara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *