• Thu. Sep 12th, 2024

Iumbunginformasi

Aktual dan Benar

Bagikan Berita ini

Lumbunginformasi.id Jepara – Sangat ironis menegakan aturan mengesampingkan pelayanan kemanusiaan yang sangat Darurat yang diperlakukan mobil ambulan. Dalam pelayan masyarakat dipersulit beli bengsin disaat mengantar pasien ke Solo.

Dengan adanya pemberitahuan relawan ini awak media merespon agar ada kebijakan dan teguran oleh Pemda , Pemangku kebijakan DPRD kepada spbu Kalitekok, untuk juga mengedepankan pelayanan kemanusiaan, kejadian iini semoga bisa menjadii pembelajaran bahwa masih ada perusahanan yang kurang. peduli, ini pemanhku wilayah sebagai pengayom warga masyarakatnya wajib. dan harus segera merespon untul bersikap tegas supaya tidak ada perusahaan yang lalai akan rasa kemanusiaan buat masyarakat yang dalam kesusahan, ucapnnya.
Senin, 8 / 01 / 2024.

Pukul 03.13 menit sebuah ambulan yang membawa pasien ke solo di persulit beli pertalit di spbu tahunan kalitekok dengan alasan tidak bisa menunjukan barcode padahal plat nomor kendaraan sudah terdaftar dan hanya bs memgisi 100rb saja.

Setelah perdebatan aturan dengan operator spbu akhirnya driver ambulan tdk jadi membeli dan   melanjutlan perjalanan ke solo dan di spbu kali pucang  operator membolehkan membeli 300rb anehnya setelah operator memasukan plat nomor ternyata plat nmr tersebut  sudah digunakan dan tidsk bisa mengisi pertalit.

driver sangat kaget di spbu kalitekok tdk jadi ngisi tapi onlinenya sudah di gunakan, di sinyalir ada dugaan pencurian barcode.

Karna membawa pasien akhirnya ambulan di isi dengan pertamak.

Kami mohon kepada pihak2 pemangku kebijakan ini untuk memberi solusi kejadian seperti ini agar tdk terjadi kembali, pungkasnya.**(

Sumber : Rsd ( Relawan )

Lumbunginformasi..id Jepara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *