Lumbunginformasi.id
Jepara, 18 November 2024 –
Pengurukan sawah dengan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerhati lingkungan. Mereka menganggap bahwa praktik ini dapat membawa dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Berikut adalah beberapa tanggapan dari pemerhati lingkungan terkait dampak limbah B3:
Risiko Pencemaran Tanah dan Air
Pemerhati lingkungan dan juga aktifis lingkungan hidup Sunarto. S. Pd, atau yang biasa dipanggil Mas Narto menyoroti bahwa limbah B3 dapat mencemari tanah dan air, yang pada gilirannya dapat merusak ekosistem dan mengganggu kesehatan manusia. Zat-zat beracun dalam limbah B3 dapat meresap ke dalam tanah dan mencapai lapisan air tanah, menyebabkan pencemaran yang merugikan bagi kehidupan mikroba, tanaman, dan hewan. Selain itu, limbah B3 yang mencemari sumber air dapat membahayakan organisme air, termasuk ikan dan makhluk hidup air lainnya.
Ancaman Terhadap Kesehatan Manusia
Mas Narto juga menekankan bahwa limbah B3 dapat membahayakan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan benar. Zat-zat beracun dalam limbah B3 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit menular, kerusakan organ, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa limbah B3 dikelola dengan aman dan sesuai standar lingkungan yang berlaku.
Dampak pada Ekosistem
Limbah B3 juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan menyebabkan kerusakan pada flora dan fauna. Organisme hidup di dalam ekosistem dapat terpapar zat berbahaya dalam limbah B3, menyebabkan perubahan dalam populasi dan mengancam keberlanjutan ekosistem. Pemerhati lingkungan menekankan pentingnya pengelolaan limbah B3 yang tepat untuk mencegah dampak negatif ini.
Upaya Pencegahan dan Penanganan
Mas Narto mengusulkan beberapa langkah untuk mencegah dan menangani dampak limbah B3, termasuk pengawasan ketat, regulasi yang jelas, pemantauan kualitas tanah dan air, serta edukasi dan kesadaran masyarakat. Mereka juga menekankan pentingnya pengembangan teknologi pengolahan limbah yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Selain itu, tindakan mitigasi dan pemulihan harus segera diambil jika terjadi pencemaran akibat limbah B3.
Tanggapan Mas Narto terhadap dampak limbah B3 menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan limbah yang tepat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan pendekatan yang komprehensif dan bertanggung jawab, diharapkan dampak negatif limbah B3 dapat diminimalkan dan lingkungan dapat tetap terjaga, pungkasnya.***
Sumber : Bd
Lumbunginformasi.id Jepara