Lumbunginformasi.id Jepara – Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, menggelar rapat koordinasi dan evaluasi Dasa Wisma (Dawis) dengan tema pemberdayaan ekonomi mandiri. Dawis, yang terdiri dari kelompok sepuluh rumah tangga (Dasa = sepuluh, Wisma = rumah), fokus pada pengembangan 10 program utama, termasuk peningkatan ekonomi mandiri melalui kegiatan seperti Pasar Sore Dawis di Rest Area Tuk Garden, kamis 2/1/2025.
Acara ini dihadiri oleh Penasehat dan Pelindung Dawis, Petinggi Desa Ngabul Sholehan, SE., MH., dan Marketing Aplikasi Johar, Sunarto, S.Pd. Mereka memperkenalkan aplikasi pemasaran dan jaringan mitra driver sebagai langkah strategis untuk mendukung Dawis dalam mempromosikan produk agar lebih dikenal di masyarakat Jepara.
Evaluasi Pasar Sore Dawis
Selama tiga bulan terakhir, Pasar Sore Dawis menjadi platform untuk memasarkan produk dari berbagai kelompok Dawis. Dalam rapat ini, kelompok-kelompok Dawis memaparkan hasil evaluasi mereka, yang ditanggapi oleh Novi, Kepala Kurasi, dan Petinggi Desa Ngabul. “Alhamdulillah, evaluasi ini membantu mengidentifikasi tantangan dan peluang untuk terus meningkatkan kegiatan Dawis,” ujar salah satu anggota Dawis kepada awak media.
Pemantapan dan Pengenalan Teknologi
Sholehan, sebagai Penasehat Dawis, mengimbau seluruh anggota untuk tetap kompak dan saling mendukung demi kemajuan bersama. Sementara itu, Sunarto memaparkan manfaat penggunaan Aplikasi Johar, yang mempermudah proses pemasaran dan pengiriman produk. “Aplikasi ini sangat bermanfaat, hanya butuh adaptasi. Generasi milenial lebih cepat memahami penggunaannya, dan kami harap semua anggota Dawis bisa memanfaatkan teknologi ini,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Dawis berharap dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat agar tidak tertinggal dalam era digital, sekaligus memperluas jangkauan pasar produk lokal.
Sumber : MAdi S
Lumbunginformasi .id Jepara