NEWSLine.id Jepara,
NEWSLine.id Jepara – Kelanjutan Penanganan Kasus di Jepara, dijalankan dengan tindakan DPW Kawali Jawa Tengah mendatangi Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah
Kabid. Adv Pesisir Laut dan Kehutanan DPW Kawali Jawa Tengah mendatangi Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, Senin (12/2/2023) siang.
Tri Hutomo datang bersama Aditya Seko MP salah satu pengurus dari Jepara untuk berkoordinasi atas kelanjutan penyelidikan beberapa kasus di Jepara yang saat ini dalam penanganan Krimsus Polda.
“Karena ada beberapa laporan yang saat ini dalam penanganan.
Disampaikan bahwa salah satunya laporanya adalah limpahan dari Bareskrim Polri, yang agenda siang ini dalam rangka koordinasi dan menjalin komunikasi yang baik, termasuk dengan Kementerian untuk bersama-sama menangani perkara sesuai tupoksi kewenangan masing-masing dalam menjalankan advokasi kepada masyarakat. ” ujar Tri kepada wartawan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan , salah satu kasus yang ditangani penyidik sudah melakukan pemeriksaan ke beberapa pihak dan akan dilakukan pengambilan data di lapangan dalam waktu dekat sebelum ke tahap penyidikan, sementara yang lainnya akan dilakukan pemeriksaan beberapa minggu kedepan karena banyaknya kasus yang saat ini ditangani.
Untuk itu, DPW Kawali Jateng siap bersinergi untuk memberikan informasi dan data yang diperlukan serta berharap penyidik dapat mengusut tuntas laporan – laporan kami sesuai slogan Polri Presisi yang merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.
Yang artinya menyertai pendekatan pemolisian prediktif ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, serta berkeadilan.
Sinergi tersebut, menurut Tri, sangat diperlukan untuk menyelesaikan pengaduan masyarakat dengan baik. Karena tidak mungkin bila penyelesaian seperti ini hanya melibatkan kami semata, maka perlu membangun kerja sama dengan kepolisian.
“Sebenarnya tidak hanya kepolisian yang kami gandeng, ada beberapa Kementerian, terus ada satu kasus yang bersinergi dengan Kementerian Soisal itu juga ada, nah ini emang bagaimana kita menshortcut birokrasi tapi menjamin kualitas kerja yang baik,” jelasnya.
Di sisi lain, Tri Hutomo mengatakan, dalam menjalin kerja sama kali ini DPW Kawali Jateng, pihak Kepolisian dan masyarakat juga telah memiliki PIC atau penanggung jawab yang langsung terhubung dengan instansi masing-masing, agar memudahkan dalam penanganan suatu perkara, imbuhnya.
Karena selama ini upaya penanganan kasus lingkungan atau korupsi masih bersifat sporadis, berjalan sendiri-sendiri sehingga hasilnya tidak maksimal. Jajaran aparat penegak hukum harus bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar upaya penindakan maupun pencegahan lebih baik.
Kasus Lingkungan dan Korupsi terlalu besar untuk ditangani sendiri. Saat ini, publik lebih banyak berharap kepada salah satu pihak saja. Besarnya kepercayaan publik, belum diimbangi dengan sumberdaya untuk menangani seluruh laporan yang masuk.
Tri Hutomo melihat koordinasi ini penting dilakukan sejak dalam proses awal penyelidikan dan penyidikan, agar bukti yang dikumpulkan lebih kuat dan lengkap.
“Banyak kasus lingkungan dan korupsi tidak tertangani dengan baik, karena kualitas penyelidikannya sangat buruk. Keberhasilan suatu kasus sangat ditentukan saat penyilidikan.
Sebab kalau alat buktinya tidak sempurna, buktinya tidak kuat, JPU tidak dapat menyajikan tuntutan yang kuat,” terang Tri.
Terkait penanganan kasus lingkungan dan korupsi di Kab. Jepara, DPW Kkawali Jawa Tengah akan membantu proses agar lebih cepat supaya tidak perlu saling menunggu, tapi hanya mengkoordinasi saja dalam join investigasi,” pungkasnya.***
Sumber : Tri
Sunarto NEWSLine Jepara