Ekonomi
Gayahidup
Hiburan
Lingkungan hidup
Nasional
Olahraga
Pemerintahan
Pendidikan
Peristiwa
Sosial
NEWSLine.id Jogyakarta – Penutupan TPA Piyungan Yogjakarta dilandasi kebijakan Pemda dengan surat Sekda no 658/ 8312 tetang penutupan pelayanan TPA regional Piyungan, pemberitahuan bahwa TPA Piyungan akan ditutup tidak menerima buangan sampah dari tgl 23 juli sampai tgl 5 September 2023.
Di sampaikan Dodo pemerhati lingkungan Penasehat ” Kawali ” pusat keawak media ntuk bahwa masyarakat harus mengolah sampahnya sendiri bekerjasama dengan kelurahan masing- masing, surat Sekda tertuju kepada dinas lingkungan hidup kota yogjakarta, dinas limgkungan hidup kabupaten bantul juga dinas lingkungam hidup kabupaten sleman, yg kemudian oleh dinas lingkungan hidup diteruskan kepada kepala desa, menjelaskan bahwa kelurahan diseluruh wilayah DIY, harus mengkelola sampahnya masing2 dan tdk mengirimkan sampahnya ke TPA.
Dua sampai tiga hari mulai ditutupnya TPA Piyungan, sudah nampak beberapa TPA baik yang ada di kota maupun pedesaan sudah mulai membludak, disana sini sudah mulai banyak timbunan sampah yg dibakar baik oleh masyarat maupun oleh oknum petugas kelurahan, bahkan oknum petugas dinas lingkungan kabupaten.
Darurat sampah yang dialami masyarakat se DIY tidak dimaknai sebagai ajakan pemda untuk masyrakat agar sadar dan bertanggung jawab terhadap sampahnya masing- masing sehingga diharap akan terjadi perubahan sikap masyarakat terhadap sampahnya, melainkan justru darurat sampah di DIY dijadikan kebiasaan baru yg melanggar peraturan, Jelasnya
Masyarakat dibiarkan untuk melakukan pembakaran sampah yg mencemari udara bahkan seolah – olah perbuatan melanggar hukum tersebut dibenarkan oleh aparat penegak hukum.
Pemerintah kota dan kabupaten tidak memiliki solusi karena tidak memiliki TPA sendiri – sendiri sehingga pelanggaran pencemaran lingkungan dibiarkan dan diamini oleh pemda. ungkapnya.
Untuk peristiwa ini
mau dibawa kemana warga DIY oleh sk Sekda no 658/8312 temtang penutupan pelayanan TPA regional piyungan tersebut? tutupnya ***
Sumber : Pennasehat kawali pusat
NEWSLine.id Jepara