Lumbunginformasi.id Kepara – Berita ini menggambarkan perjuangan seorang novelis asal Jepara, Lutfillah, yang dengan tekad kuat melakukan aksi jalan kaki menuju Jakarta bersama putrinya, Ratu Jelita Mahadewi, untuk menyampaikan tujuh tuntutan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Lutfillah, yang dikenal sebagai aktivis dan penulis, mendanai perjalanan ini dengan menjual lukisannya.
Aksi ini berawal dari keprihatinannya terhadap kasus tujuh terpidana Kasus Vina Cirebon yang menurutnya mengalami ketidakadilan. Lutfillah berharap tujuh tuntutan yang dia bawa, termasuk pembebasan para terpidana yang tidak bersalah, pengesahan peraturan untuk memberantas korupsi, serta penghapusan pajak yang tidak diperlukan bagi rakyat kecil, dapat segera direalisasikan oleh Presiden.
Lutfillah menegaskan bahwa aksinya murni didorong oleh niat tulus tanpa dukungan pemerintah daerah atau sponsor. Ia percaya akan pertolongan Tuhan dan dukungan dari masyarakat luas. Ia juga meminta agar tuntutan-tuntutannya diwujudkan dalam enam bulan ke depan demi keadilan dan kemanusiaan.
Tujuh Tuntutan Lutfillah:
- Membebaskan tujuh terpidana Kasus Vina Cirebon yang tidak terbukti bersalah.
- Menerbitkan Perppu tentang perampasan aset koruptor untuk kesejahteraan rakyat.
- Menerbitkan aturan agar SIM dan STNK berlaku lebih lama (seumur hidup atau 25 tahun).
- Membantu membebaskan Pratiwi Novianti (Teh Novi) dari tuntutan dan mengangkatnya menjadi utusan khusus presiden bidang kemanusiaan.
- Mengganti pejabat tinggi yang terbukti korupsi untuk menciptakan pemerintahan bersih.
- Memberantas mafia tanah, anggaran, judi, dan narkoba.
- Membebaskan rakyat kecil dari pajak yang tidak perlu demi keadilan sosial.
Aksi ini mencerminkan perjuangan rakyat kecil dalam menyuarakan keadilan dan nilai-nilai Pancasila.***
Sumber : Sb
LumbunginformasiJepara .