Lumbunginformasi.id Jepara – Keterampilan pertukangan dan seni ukir memiliki keterkaitan yang erat dalam industri mebel Jepara. Aktivis M. Adi Sunarto ( Mas Narto ) menyoroti maraknya penjualan online produk pertukangan yang membuktikan bahwa industri ini masih memiliki potensi besar. Oleh karena itu, regenerasi tukang kayu muda sangat penting agar Jepara tetap dikenal sebagai pusat pertukangan dan ukiran dengan desain klasik dan berkualitas tinggi di pasar internasional. Jumat 7/3/2025.
Namun, fenomena yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa banyak lulusan sekolah kejuruan (LSTA) lebih memilih bekerja di pabrik dibandingkan menekuni pertukangan. Padahal, dari segi penghasilan, tukang kayu sebenarnya bisa mendapatkan pendapatan lebih besar dibandingkan pekerja pabrik. Namun, kestabilan gaji di pabrik menjadi daya tarik utama bagi generasi muda.
Di sisi lain, banyak usaha mebel perorangan mengalami kesulitan mendapatkan tenaga kerja. Hanya perusahaan mebel besar yang mampu mempertahankan karyawan dengan pembayaran yang lebih lancar. Kondisi ini memperlihatkan bahwa dukungan pemerintah daerah (Pemda) sangat dibutuhkan untuk menghidupkan kembali sektor pertukangan kayu di Jepara.
Pendidikan keterampilan pertukangan perlu diprioritaskan dan dikembangkan agar muncul generasi tukang kayu modern yang mampu bekerja dengan peralatan canggih. Selain itu, inovasi dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan agar industri ini tetap berkembang.
Harapannya, para pengusaha mebel besar dapat turut serta dalam penyediaan tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan, dukungan permodalan, dan pemasaran. Dengan demikian, usaha mebel skala kecil dapat kembali bangkit dan regenerasi tukang kayu di Jepara tetap terjaga.
Sumber: AS
Lumbunginformasi.id Jepàra